Ibu Buang Anak Umur 2 Tahun Karena Suami Baru Tidak Suka
Ibu Buang Anak Umur 2 Tahun Hanya Karena Suami Barunya Tidak Suka
Anak merupakan amanah daripada Maha Pencipta kepada suami isteri yang sudah berumah tangga. Oleh sebab itu, amanah tersebut hendaklah dijaga dan diberi perhatian sebaik-baiknya
Namun, masih ada ibu ayah yang kejaam dan membuang anak yang masih kecil hanya disebabkan telah penceraian atau menikah lagi dengan orang lain.
dilanjutkan dari laporan yang dibuat oleh seorang pekerja sosial dari negara Thailand, dia telah menceritakan bahwa ada seorang anak-anak yang dibuang oleh ibunya kerena suami baru wanita itu tidak mau dengan anak tersebut ada dalam kehidupan baru mereka.
anak tersebut ditinggalkan di depan kantor dinas soial dan diminta menekan loceng pagar tersebut sebelum wanita itu alias ibunya pegi meninggalkannya menggunakan sepeda motor.
anak itu juga membawa sekali satu tas plastik pakaian, patung mainan dan sekeping surat daripada ibunya. Melalui tulisan dari surat tersebut, ibunya memberitahu bahaw tidak mampu membesarkan anaknya karena miskin dan suami barunya tidak menerima anak itu sebagai anak tirinya
kasian daripada kedatangan anak malang di dinas sosial itu, pihak mereka telah membawanya ke rumas sakit untuk mendapatkan perawatan karena terdapat banyak bekas luka di badannya.
Besar kemungkinan anak tersebut aniaya oleh ibu ayahnya karena bekas lukanya terdapat di banyak tempat di anggota badan.
Setelah itu, polisi meyelidiki kasus ini dan anak tersebut sedang menerima perawatan untuk menyembuhkan luka yang dihadapinya.
Anak merupakan amanah daripada Maha Pencipta kepada suami isteri yang sudah berumah tangga. Oleh sebab itu, amanah tersebut hendaklah dijaga dan diberi perhatian sebaik-baiknya
Namun, masih ada ibu ayah yang kejaam dan membuang anak yang masih kecil hanya disebabkan telah penceraian atau menikah lagi dengan orang lain.
dilanjutkan dari laporan yang dibuat oleh seorang pekerja sosial dari negara Thailand, dia telah menceritakan bahwa ada seorang anak-anak yang dibuang oleh ibunya kerena suami baru wanita itu tidak mau dengan anak tersebut ada dalam kehidupan baru mereka.
anak tersebut ditinggalkan di depan kantor dinas soial dan diminta menekan loceng pagar tersebut sebelum wanita itu alias ibunya pegi meninggalkannya menggunakan sepeda motor.
anak itu juga membawa sekali satu tas plastik pakaian, patung mainan dan sekeping surat daripada ibunya. Melalui tulisan dari surat tersebut, ibunya memberitahu bahaw tidak mampu membesarkan anaknya karena miskin dan suami barunya tidak menerima anak itu sebagai anak tirinya
kasian daripada kedatangan anak malang di dinas sosial itu, pihak mereka telah membawanya ke rumas sakit untuk mendapatkan perawatan karena terdapat banyak bekas luka di badannya.
Besar kemungkinan anak tersebut aniaya oleh ibu ayahnya karena bekas lukanya terdapat di banyak tempat di anggota badan.
Setelah itu, polisi meyelidiki kasus ini dan anak tersebut sedang menerima perawatan untuk menyembuhkan luka yang dihadapinya.
Comments
Post a Comment