Diputus Pacarnya, Lelaki Beristri Ini Hendak Lompat dari Jembatan
Gomad (34) warga Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jateng, melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan.
Korban akhirnya bisa diselamatkan setelah berada di atas jembatan selama 1 jam.
Setelah berhasil diturunkan oleh tim SAR gabungan dari jembatann yang menghubungkan Kecamatan Madukara dan Kecamatan Sigaluh.
Korban akhirnya bisa diselamatkan setelah berada di atas jembatan selama 1 jam.
Setelah berhasil diturunkan oleh tim SAR gabungan dari jembatann yang menghubungkan Kecamatan Madukara dan Kecamatan Sigaluh.
Gomad kemudian dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kapolsek Sigaluh, Polres Banjarnegara AKP Priyo Jatmiko, mengatakan pelaku diketahui sudah berada di atas jembatan di Desa Singamerta sejak pukul 08.00 WIB.
Kemudian, warga dan tim SAR gabungan membujuk pelaku untuk turun.
“Sekitar pukul 09.15 WIB pelaku akhirnya berhasil diturunkan. Kemudian ia dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk perawatan lebih lanjut. Selain HP, pelaku juga membawa pisau,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (20/12/2019).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku mengirimkan foto dirinya berada di atas jembatan pada pukul 08.01 WIB kepada pacarnya.
Selang 25 menit, pelaku pun sempat menelpon pacarnya untuk meminta maaf.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku sempat mengirimkan foto pas sudah di atas jembatan ke pacar dan temannya. Dia juga sempat menelpon untuk meminta maaf jika dia jatuh. Namun warga dan tim SAR gabungan akhirnya bisa membujuk pelaku untuk turun,” jelasnya.
Priyo mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi, komunikasi antara pelaku dengan pacarnya putus.
Sebab, kekasihnya itu mengetahui jika pelaku sudah mempunyai istri, dan ingin mengakhiri hubungan mereka.
“Hubungan pelaku dan pacarnya sudah sekitar 1 tahun. Baru satu bulan ini komunikasi terputus karena pacarnya ini mengetahui kalau pelaku sudah beristri,” terangnya.
Kapolsek Sigaluh, Polres Banjarnegara AKP Priyo Jatmiko, mengatakan pelaku diketahui sudah berada di atas jembatan di Desa Singamerta sejak pukul 08.00 WIB.
Kemudian, warga dan tim SAR gabungan membujuk pelaku untuk turun.
“Sekitar pukul 09.15 WIB pelaku akhirnya berhasil diturunkan. Kemudian ia dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk perawatan lebih lanjut. Selain HP, pelaku juga membawa pisau,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (20/12/2019).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku mengirimkan foto dirinya berada di atas jembatan pada pukul 08.01 WIB kepada pacarnya.
Selang 25 menit, pelaku pun sempat menelpon pacarnya untuk meminta maaf.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku sempat mengirimkan foto pas sudah di atas jembatan ke pacar dan temannya. Dia juga sempat menelpon untuk meminta maaf jika dia jatuh. Namun warga dan tim SAR gabungan akhirnya bisa membujuk pelaku untuk turun,” jelasnya.
Priyo mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi, komunikasi antara pelaku dengan pacarnya putus.
Sebab, kekasihnya itu mengetahui jika pelaku sudah mempunyai istri, dan ingin mengakhiri hubungan mereka.
“Hubungan pelaku dan pacarnya sudah sekitar 1 tahun. Baru satu bulan ini komunikasi terputus karena pacarnya ini mengetahui kalau pelaku sudah beristri,” terangnya.
Comments
Post a Comment