Kisah Nyata, Ternyata Perselingkuhan Itu Berawal dari Sekedar Curhat Di FB Dan WA
Curhat kok sama suami Atau Istri orang, Curhat Itu Cukup sama ALLAH saja?
Tentunya, curat terbaik bagi orang yang sudah menikah ialah pada pasangannya. Bukan malah pada pasangan orang lain.
Ujung-ujungnya, yang terjadi malah perselingkuhan! Naudzubillah... Sudah ada buktinya loh.
Curhat alias mencurahkan isi hati kepada orang lain. Suatu hal yang lumrah dilakukan seseorang terlebih kalau sedang ada masalah.
Hanya saja, berawal dari curhat dengan lawan jenis, kadang kala 'benih-benih' perselingkuhan secara nggak disadari pun tumbuh.
Hal tersebut juga pernah dialami oleh bunda tiga anak, sebut saja namanya Fanni.
Selama ini, suami Fanni memang kerap dinas ke luar kota. Waktunya pun nggak sebentar, kadang baru pulang ke rumah tiga bulan sekali.
Saat itu, kebetulan Fanni dikenalkan sama seorang pria terkait pekerjaannya. Awalnya mereka cuma berteman.
"Ya, tapi lama-kelamaan saya sering cerita sama dia. Awalnya cuma seputar masalah kerjaan karena saya merasa klop dan nyambung banget kalau ngobrol sama dia. Lama-lama, saya mulai cerita soal kehidupan saya. Saat itu, saya merasa menemukan orang yang mau mendengarkan saya ketika saya menumpahkan apa yang saya alami dan jujur aja, saya merasa nyaman saat sama dia," tutur Fanni.
Kala itu, memang rumah tangga Fanni sedang nggak baik. Jarang bertemu suami dan komunikasi yang nggak terjalin dengan baik membuat Fanni makin merasakan kenyamanan dengan si pria yang kebetulan juga sudah menikah itu.
Tentunya, curat terbaik bagi orang yang sudah menikah ialah pada pasangannya. Bukan malah pada pasangan orang lain.
Ujung-ujungnya, yang terjadi malah perselingkuhan! Naudzubillah... Sudah ada buktinya loh.
Curhat alias mencurahkan isi hati kepada orang lain. Suatu hal yang lumrah dilakukan seseorang terlebih kalau sedang ada masalah.
Hanya saja, berawal dari curhat dengan lawan jenis, kadang kala 'benih-benih' perselingkuhan secara nggak disadari pun tumbuh.
Hal tersebut juga pernah dialami oleh bunda tiga anak, sebut saja namanya Fanni.
Selama ini, suami Fanni memang kerap dinas ke luar kota. Waktunya pun nggak sebentar, kadang baru pulang ke rumah tiga bulan sekali.
Saat itu, kebetulan Fanni dikenalkan sama seorang pria terkait pekerjaannya. Awalnya mereka cuma berteman.
"Ya, tapi lama-kelamaan saya sering cerita sama dia. Awalnya cuma seputar masalah kerjaan karena saya merasa klop dan nyambung banget kalau ngobrol sama dia. Lama-lama, saya mulai cerita soal kehidupan saya. Saat itu, saya merasa menemukan orang yang mau mendengarkan saya ketika saya menumpahkan apa yang saya alami dan jujur aja, saya merasa nyaman saat sama dia," tutur Fanni.
Kala itu, memang rumah tangga Fanni sedang nggak baik. Jarang bertemu suami dan komunikasi yang nggak terjalin dengan baik membuat Fanni makin merasakan kenyamanan dengan si pria yang kebetulan juga sudah menikah itu.
Comments
Post a Comment