Demi Bisa Makan Bersama Ibunya, Anak SMK Ini Rela Jualan Tisu
Masih mengenakan seragam sekolah, Bagus Dandee Redana (16) jalani hidup sebagai penjual tisu.
Menjelang malam, Bagus sudah bersiap di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pondok Cina, Beji, Depok.
Masih mengenakan seragam putih abu-abu, Bagus meletakan tas selempang yang dipakainya sambil membuka bungkusan plastik merah berisikan 40 tisu dengan santai.
Sambil berkata 'tisunya kak boleh', anak bungsu dari 3 bersaudara ini terlihat ramah sambil menunjukkan barang dagangannya ke pejalan kaki yang lewat.
Sejak bulan Juli 2019 lalu, Bagus menuturkan sudah menjadi penjual tisu.
Percerain orang tuanya ketika ia duduk di bangku kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) membuat Bagus ingin mengurangi beban ibunya (TL).
Sebab, selepas perceraian tersebut, Bagus bersama satu orang kakak laki-lakinya (B) ikut tinggal bersama TL di Jalan Sama Berkah RT 2/12, Depok.
Sementara kakak pertamanya (B) tinggal di Bekasi, Jawa Barat karena faktor pekerjaan.
"Setahu saya bunda sama ayah cerai karena ayah malas kerja dan suka kasar. Ayah kayaknya balik lagi ke Lombok, sementara saya sama abang tinggal sama bunda di rumah itu bekas peninggalan kakek saya," katanya di Depok, Senin (17/2/2020).
Comments
Post a Comment